Malam ini seperti biasa aku pulang setelah pukul 18.00, sambil menunggu bis yang akan mengantarku pulang aku mencari seseorang yang sangat familiar dalam ingatanku, sebenarnya aku tidak mengetahui pasti siapa dia, yang jelas dia satu arah denganku aku juga sudah lupa sejak kapan aku memiliki perasaan seperti ini.
waktu telah berlalu sekarang menunjukkan pukul 18.30 mungkin dia sudah naik bis sebelumnya pikirku dari kejauhan bis kearah rumahku menghampiri, dengan sedikit berlari aku berusaha masuk kedalam kerumunan orang, beginilah keadaanku setiap hari pagi dan sore berdesak-desakkan dengan penumpang lain, maklum saja gaji yang aku terima belum mencukupi untuk membeli kendaraan pribadi, jangankan mobil motor aja belum bisa :) meski sudah diatas bis mataku masih saja melirik kesana kemari berharap dia ada, tapi sepertinya hari ini aku tidak akan bertemu dengannya disepanjang perjalanan aku masih saja memikirkan dia.
pria itu tipical pendiam buktinya meski kita sering jalan bersama namun sampai saat ini kita belum kenalan (apa aku yang harus duluan ya? hahaha )secara fisik dia memiliki postur tubuh yang tidak terlalu tinggi, agak cuek tapi kalau memperhatikan sesuatu kayanya serius banget, mungkin itu juga yang bikin aku penasaran sama dia ;)
perjalanan sedikit macet coba kalau ada dia pasti perjalanan ini tidak akan membosankan, (ya iyalah kan ada yang dilirik) setelah hampir satu jam akhirnya aku sampai juga kerumah, saatnya melepaskan kepenatan.
***
Hari ini aku pulang agak terlambat pukul 18.30 aku baru keluar kantor, huh tambah malam aja nih pulang kerumah belum lagi kena macet bisa-bisa pukul 21.00 baru sampe rumah, memang sih beberapa hari ini pekerjaan lumayan banyak, udah masuk dead line proyek penelitian yang sedang dikerjakan harus sudah selesai akhir Februari ini.
Tampaknya malam dihinggapi mendung dan sepertinya hujan akan turun sebentar lagi,aku harus segera sampai kerumah kalau tidak ingin kehujanan. Sampai diujung jalan aku melihat seseorang yang aku kenal sedang berdiri sambil menatapku, merasa kaget aku hanya membalas tatapan dia dengan senyum dan dia pun membalas senyum ini, meski aku bisa melihat kalau senyum itu sedikit dipaksakan, entah karena merasa malu atau dia memang tidak ingin membalas senyum aku! whatever lah, kini aku berdiri di dekat dia dan menunggu bis yang sama, inilah saat dimana aku bisa bersamanya meski hanya sesaat.
Akhirnya, bis yang aku tunggu melintas didepanku, aku berjalan dibelakangnya tapi tiba-tiba dia berhenti dan mempersilahkan aku naik terlebih dahulu, untuk ukuran pria jaman sekarang dia orang yang cukup sopan. Bis yang aku naiki tidak terlalu penuh jadi aku bebas memilih tempat duduk dan ternyata dia memilih duduk didekatku, (ugh seneng nih) tapi aku berusaha setenang mungkin bagaimanapun aku masih tetap seorang perempuan kan! aku tidak bisa menunjukkan bagaimana perasaanku yang sebenarnya.
Selama diperjalanan dia terlihat diam, apa ada hal yang mengganggu pikirannya? dia tidak seperti biasanya, padahal jarang sekali kita bisa sedekat ini, akhirnya akupun asyik dengan imajinasiku, Kota Jakarta disaat malam selalu terlihat indah dan aku tidak pernah bosan memandangnya.
(to be continued)
Sunday, January 21, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment