Monday, October 1, 2012

EGO

Sebagai seorang istri, ibu dan karyawan tentu tidaklah mudah. Selain mengurus suami dan anak harus membereskan pekerjaan rumah dan pekerjaan kantor, Cape tentu saja... Lelah apalagi!! tapi mau bagaimana lagi ini semua sudah menjadi kodrat seorang wanita. Kadang merasa kesal juga melihat suami ketika berada dirumah lebih sering tidur daripada membantu pekerjaanku.

Apa yang aku inginkan?
ketika aku bersibuk ria dengan cucian yang berember-ember alangkah lebih baiknya dia membantu menjaga anak, karena ibukupun pasti sedang sibuk memasak. Selain membantu, aku juga ingin agar dia menghabiskan waktu dengan anaknya karena setiap harinya ketika bangun pagi dia langsung mandi terus berangkat ke kantor sedangkan malam hari ketika pulang kerja anak sudah tidur pulas.

kita jarang sekali berkomunikasi efektif, komunikasi yang dilakukan hanya sekedar say hi dan sedang apa namun permasalahan-permasalahan inti tidak tersentuh.
aku dan dia termasuk orang yang pasif, ketika ada permasalahan lebih banyak diam. ibarat bom waktu apa yang tidak suka terus dipendam dan menunggu waktu untuk meledak.

aku tahu model seperti ini bukanlah cara berkomunikasi yang baik karena selalu diakhiri dengan pertengkaran.

Friday, September 30, 2011

Exclusive Breast Feeding For The First Mom


Ketika seorang ibu memutuskan untuk memberi bayinya ASI Exclusive (ASIX) maka sang ibu benar-benar harus siap secara lahir dan batin dibutuhkan support yang sangat besar dari keluarga terutama suami.

Proses kelahiran Athar diawali dengan proses normal dan induksi tapi harus berakhir di meja operasi, jadi mengalami sakit dua kali deh. Next time kalau memang sudah tidak dapat lahir secara normal lebih baik langsung cessar tidak perlu di induksi karena pasca lahir kondisi fisik jadi lebih lemah.

Selama dirumah sakit sih enak karena ada yang mengurus si bayi, perjuangan baru dirasakan ketika sudah kembali ke rumah. Alhamdulillah ibu membantuku 100% untuk mengurus Athar, beliau yang memandikan, menimang kalau sedang menangis, sedang aku bertugas untuk menyusuinya. Athar sangat kuat menyusu di awal kelahirannya selama 2 minggu aku dan ibuku selalu begadang karena Athar selalu tertidur di siang hari sedangkan pada malam hari ia sangat rewel. Barulah setelah konsul dengan DSA nya disarankan untuk mengganggu tidurnya ketika siang hari sehingga ia dapat tidur di malam hari karena bayi belum mengenal perbedaan siang dan malam hari. Hal ini juga membuat ibu dapat beristirahat. Seharusnya sebelum aku melahirkan aku banyak mencari informasi mengenai persiapan ASIX.

Dua minggu yang berat telah terlewati, perlahan jam tidur Athar mulai terbentuk setiap jam 8 malam dia pasti sudah tidur dan kebiasaan itu terus aku jaga hingga saat ini.

Sebagai seorang ibu yang juga pekerja, pada umur Athar 2,5 bulan aku harus kembali ke meja kerja, persiapan memerah susu pun sudah dilengkapi seperti cooler bag, ice cool, tapi sayang aku tidak dapat menggunakan perahan elektrik karena sakit dan air susu yang keluar juga sedikit akhirnya aku memutuskan untuk memerah secara manual. Ternyata banyak keuntungan memerah secara manual, selain tidak sakit tapi sekaligus juga memijat payudara sehingga saluran ASI yang mungkin tersumbat dapat dihindari.

Di awal aku bekerja dalam sehari aku hanya dapat memerah ASI sebanyak 250 ml, namun aku terus berusaha mencari tahu upaya apa yang dilakukan para ibu pekerja untuk menjaga stock ASInya. Ketika aku bekerja Athar dapat menghabiskan 500-600 ml yang berarti aku defisit 250-350 ml setiap harinya. Setelah browsing sana sini akhirnya dalam sehari aku dapat memerah 400-500 ml dengan cara sebagai berikut:
  1. Semakin sering memerah maka akan semakin banyak ASIP yang terkumpul, selama bekerja aku 3x memerah susu yaitu sebelum makan siang, jam 2 dan sebelum pulang.
  2. Selalu makan sayur, buah, susu dan bubur kacang hijau. Semakin bergizi makanan dan minuman yang kita konsumsi maka ASI yang dihasilkan pun jauh lebih berkualitas, bukankah kita ingin memberikan yang terbaik untuk si kecil.
  3. Berpikir positif bahwa Allah telah menyiapkan segala sesuatunya sehingga tidak mungkin kekurangan, karena ASI dipengaruhi oleh pikiran kalau kita selalu khawatir ASI tidak cukup sehingga tubuh menjadi stress dan produksi ASI akan menurun.
Pernah sekali waktu stock ASIP tinggal 6 botol yang hanya cukup untuk sehari akhirnya untuk mengejar kekurangan stock setiap tengah malam dan pagi hari aku harus memerah susu untuk mencukupi stock ASIP.

Untuk memberikan ASIX memang berat, namun ini bukan berarti tidak mungkin. Dibutuhkan seribu kesabaran, keikhlasan, rasa cinta dan sayang pasti semuanya akan menjadi lebih mudah.
Baby Happy, Mom Happy!



Athar Lulus Asi Ekslusif Saatnya MPASI

Alhamdulillah, tepat tanggal 18 September 2011 Athar genap enam bulan yang artinya ia telah lulus Asi Ekslusif. Meski teman-teman sebaya Athar yang ada di sekitar rumah pada usia 4 bulan sudah dikenalkan dengan pisang dan bubur instant tapi kalau Athar aku usahakan agar mengenal makanan baru pada usia 6 bulan, karena menurutku pencernaan setiap anak pastilah berbeda-beda mungkin saja saat ini bisa tapi kedepannya? kita tidak akan pernah tahu.

Sekali lagi aku bersyukur ibuku termasuk orang yang 'open minded' beliau selalu menuruti apa yang aku sarankan karena tidak jarang banyak orang tua khususnya ibu/ibu mertua yang merasa memiliki pengalaman lebih dan memandang sebelah mata atas apa yang akan kita lakukan terkait dengan pemberian makanan bayi.

Meskipun, ada beberapa hal yang masih saja diperdebatkan seperti ingin memberi garam/gula kepada makanan bayi padahal dari yang aku pelajari dari wholesome baby food kita tidak boleh memberi tambahan garam/gula dalam makanan bayi dibawah satu tahun. Seharusnya memang tidak apa-apa jika kita tidak memberikan tambahan garam/gula karena pada dasarnya bayi baru saja belajar makan dan baru mengenal rasa.

Makanan pertama Athar, Alpukat ditambah dengan ASIP dan hasilnya dia sangat lahap. Aku juga mulai mengenalkan air putih sehingga nantinya dia akan terbiasa minum air putih, seringkali aku baca di forum-forum seorang ibu yang mengeluhkan anaknya tidak suka minum air putih karena pada saat MPASI tidak diberi air putih. Kita tidak mengharapkan anak kita seumur hidupnya hanya minum susu kan.

Selanjutnya, bubur beras merah + susu, pisang, kentang+susu, pepaya, dan hari ini beras merah + kacang merah + kabucha kuning + susu. Tapi pagi ini sejak pukul 6.30 dia selalu mengedan seakan ingin pup dan itu tidak sebentar sampai pada pukul 08.30 ia masih saja mengedan setelah aku lihat ternyata pupnya bentuknya butiran-butiran dan kering, sangat tidak biasa. Memang sudah 3 hari ini dia tidak puppy dan tersangka utama yang membuat anakku sembelit sepertinya pepaya karena 2 hari ini oleh ibuku dia diberi pepaya.

Aku memberi tahu ibuku bahwa ada beberapa bayi ketika makan pepaya justru membuat sembelit, tapi ibuku agak tidak percaya karena sudah menjadi pengetahuan umum bahwa kalau kita susah pub dengan makan pepaya maka pup akan lancar jaya tapi hal ini tidak berlaku untuk Athar mom. Alhamdulillah, ketika ibuku curhat dengan tetangga sebelah rumah mengenai keadaan Athar, ia mengatakan bahwa cucunya pernah juga sembelit justru karena makan pepaya dan ketika konsul dengan DSA dikatakan bahwa bagi sebagian bayi pepaya dapat menyebabkan sembelit. Yiiipiii akhirnya ada yang meng-iyakan pendapatku. Jadilah hari ini aku pergi membeli pear xiang lie dan melon merah yang menurut beberapa sumber sangat bagus untuk mengatasi masalah pencernaan dan mencegah sembelit karena kedua buah tersebut mengandung banyak cairan.

Nanti malam cicipin puree melon atau pear ya nak, biar esok pupnya lancar jaya.