Monday, June 2, 2008

Maafku

Aku minta maaf untuk yang aku lakukan dimasa lalu,
aku tidak cukup jujur untuk memperlihatkan kebenaran
mungkinkah yang terjadi padaku setelah kita tidak lagi bersama
adalah hukuman atas kesalahanku

dulu kita selalu bertengkar
memperebutkan mainan
entah berapa kali kau membuatku menangis
puluhan kali aku menutup pintu
tapi kau tetap berdiri menungguku
hingga aku tidak menangis dan membuka pintu untukmu

aku tidak pernah jera untuk selalu bermain bersamamu
kamu adalah satu-satunya temanku
aku sangat kehilangan ketika orang tuamu memutuskan untuk pindah

setelah puluhan tahun akhirnya kita bisa bertemu
kau sangat berbeda
kau bukan anak laki-laki yang selalu membuat aku menangis
kau bukan anak laki-laki yang selalu merebut mainan dariku
kau berubah menjadi pria dewasa, begitu sabar dan baik kepadaku

tersirat keinginan untuk bisa bersama lagi
tapi sayang orangtuaku belum mengijinkan kita untuk bersama
aku menyesal tidak bisa mempertahankanmu

kepergianku ke Serang
membuat aku bertemu dengan seseorang
aku lebih memilih dia daripada kamu
aku mengorbankan kebaikanmu demi dirinya
yang justru menghancurkan aku

hatiku sedih ketika sebuah berita baik datang kerumahku
katanya 'kamu akan menikah dengan dia yang juga teman kita'
aku tetap datang bersama keluargaku
sayang aku tidak bisa bertemu orang tuamu

maaf aku tidak jujur kepadamu
aku tidak berani menyakiti ketulusan hatimu
aku bersyukur kini kamu telah bahagia...

No comments: